Pengertian Puasa dan Niat Puasa Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada bulan Ramadhan umat Islam dan Plazabola berlomba-lomba melaksanakan amalan wajib dan sunnah. Salah satunya yaitu dengan berpuasa.
Puasa artinya menahan diri, sedangkan menurut istilah puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Menurut Rasyit Ridha Al-Manar seperti dikutip dari Nahdatul Ulama, berikut pengertia puasa.
اْلإِمْسَاكُ عَنِ اْلأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَغَشَيَانِ النِّسَاءِ مِنَ الْفَجْرِ إِلَى الْمَغْرِبِ إِحْتِسَاباً لِلَّهِ وَإِعْدَادًا لِلنَّفْسِ وَ تَهِـيِـيْئةً لَهاَ لِتَقْوَى اللهِ باِلْمُرَاقَبَةِ وَترْبِيَةِ اْلإِرَادَةِ
Artinya: Menahan diri dari makan, minum dan bersenggama, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib), karena mengharap keridaan Allah dan menyiapkan diri untuk bertakwa kepada Allah dengan jalan muraqabah (merasa selalu diperhatikan Allah) disertai mendidik kehendak dan keinginan.
Saat hendak melakukan ibadah puasa, kita harus berniat terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan niat merupakan syarat wajib dan sahnya puasa dan termasuk rukun puasa.
Berikut bacaan niat puasa Ramadhan dan artinya menurut Kitab Minhajut Thalibin
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala.